Kulit Jeruk Peras Jangan Dibuang, Inilah 5 Manfaatnya!
Oleh Shofa Khamdanatuz, Muthi’ Ikawati
Jeruk peras (Citrus sinensis) merupakan salah satu jenis jeruk (citrus) dalam keluarga Rutaceae. Tanaman buah ini diperkirakan berasal dari daerah antara Assam di India, Tiongkok, atau Asia Tenggara. Tanaman jeruk peras memiliki daun bersayap dan berbau harum, terdapat duri pada ketiak daun, serta memiliki bunga putih kekuningan. Buah jeruk peras sendiri berbentuk bulat, di mana pada ujungnya terdapat beberapa lekukan, kulitnya sukar dikupas, serta memiliki rasa yang manis [1].
Klasifikasi ilmiah Jeruk peras
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : C. sinensis
Jeruk jenis ini merupakan salah satu jenis jeruk yang sering dikonsumsi masyarakat. Dari proses konsumsi tersebut, kulit jeruk peras sering menjadi limbah. Padahal, di dalamnya terkandung sejumlah manfaat lho! Berikut adalah manfaat kulit jeruk peras yang harus kamu tahu!
- Antibakteri dan Anti-jamur
Ekstrak dari kulit jeruk peras, utamanya yang diekstrak menggunakan pelarut berupa etanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit seperti E. coli yang merupakan penyebab diare, Klebisella pneumonia yang merupakan penyebab pneumonia, Staphylococcus aureus yang merupakan penyebab bisul, dan Serratia marcesnces yang dapat mengakibatkan berbagai infeksi [2]. Tidak hanya itu, dalam penghambatan beberapa bakteri penyebab penyakit, ekstrak kulit jeruk juga menghasilkan aktivitas antibakteri yang kuat, melebihi sejumlah jenis antibiotik [2].
Selain memiliki aktivitas antibakteri, ekstrak kulit jeruk peras, khususnya yang diekstrak dengan pelarut etanol juga memiliki sifat antijamur [3]. Ekstrak dari kulit jeruk dapat menghambat beberapa jenis jamur penyebab penyakit pada manusia seperti Candida albicans yang merupakan penyebab penyakit kandidiasis dan jamur Aspergillus flavus penyebab penyakit aspergillosis [3].
Ekstrak kulit jeruk yang diekstrak menggunakan etanol disinyalir mengandung lebih banyak senyawa aktif yang berperan dalam aktivitas antibakteri dan antijamur [2,3]. Semakin banyak senyawa-senyawa yang terisolasi dalam suatu ekstrak jeruk peras tersebut, maka makin banyak senyawa yang dapat berpenetrasi menembus dinding dan membran bakteri serta jamur patogen sehingga dapat mempengaruhi sistem yang berimbas pada terhambatnya pertumbuhan kedua organisme tersebut. Senyawa-senyawa tersebut antara lain saponin, tannin, terpenoid, alkaloid, steroid, glikosida, dan flavonoid [2].
- Antikanker
Di dalam kulit jeruk peras terkandung senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antikanker berupa hesperidin, neohesperidin, naringin, nobiletin, tangeretin, sinesetin, D-limonene, dan α-terpineol [4,5,6]. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Departemen Farmakologi Universitas Sichuan-Cina pada tahun 2008, senyawa dari ekstrak kulit jeruk berupa nobiletin mampu memicu kematian terprogram pada sel kanker paru dengan meningkatkan ekspresi faktor pemicu kematian terprogram sel kanker [5]. Selain itu, ekstrak kulit jeruk peras juga dapat menghambat penyebaran sel kanker payudara [6].
- Antioksidan
Ekstrak kulit jeruk peras diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan sendiri merupakan kemampuan suatu molekul atau zat dalam mencegah atau memperlambat kerusakan sel yang disebabkan oleh suatu zat tidak stabil dari dalam maupun luar tubuh. Dalam suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 oleh gabungan peneliti dari Nottingham University-Kampus Malaysia, Universitas Xiamen Malaysia, dan Malaysian Agricultural Research and Development Institute, diketahui bahwa ekstrak kulit jeruk peras memiliki kandungan fenolik dan flavonoid dengan aktivitas antioksidan yang baik [7].
- Agen Pelindung Fungsi Hati dan Jantung
Kulit jeruk peras juga berpotensi sebagai hepatoprotektor, yang berarti dapat melindungi fungsi organ hati. Dalam sejumlah penelitian, ekstrak Kulit jeruk peras dinyatakan dapat melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh sejumlah obat yang bersifat toksik bagi hati [8,9]. Ekstrak kulit jeruk peras juga memiliki kemampuan dalam melindungi fungsi jantung atau disebut juga sebagai kemampuan kardioprotektif. Ekstrak kulit jeruk peras diketahui dapat meredakan pembesaran atau hipertrofi jantung [10].
- Anti-obesitas
Kemampuan kulit jeruk peras lainnya yang perlu kamu tahu adalah perannya sebagai agen antiobesitas. Ekstrak kulit jeruk peras yang mengandung berbagai senyawa flavon diketahui dapat menurunkan kandungan dan berat lemak, memperkecil ukuran sel lemak, serta menurunkan berat badan total [11].
Setelah mengetahui manfaat dari kulit jeruk peras di atas, kamu dapat mengolah kulit jeruk peras sisa konsumsi menjadi berbagai produk olahan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh kamu dan banyak orang lainnya. Salah satu produk olahan dari kulit jeruk peras yang dapat kamu buat secara mandiri adalah teh. Untuk membuat teh dengan bahan kulit jeruk peras, kamu bisa mengikuti resep berikut ini [12].
Citrus Peel Tea with Honey and Cinnamon
Bahan:
1. Kulit Jeruk Peras
2. Bubuk kayu manis
3. Gula atau Madu
Langkah-langkah:
1. Cuci dan mengiris kulit jeruk menjadi bagian-bagian kecil
2. Rebus kulit jeruk peras yang telah dipotong selama 5 menit pada air mendidih
3. Tambahkan bubuk kayu manis sesuai selera pada proses perebusan
4. Tuang rebusan kulit jeruk yang telah ditambah bubuk kayu manis ke dalam gelas
5. Kamu dapat menambahkan gula ataupun madu sesuai selera sebelum meminumnya.
Sekian dan selamat mencoba!
(Sumber: https://cookpad.com/id/resep/14128556-honey-ponkan-peel-cinnamon-tea?ref=profile).
Referensi
[1] Morton JF. Mango. Fruits of warm climates. 1987:221-39.
[2] Mehmood B, Dar KK, Ali S, Awan UA, Nayyer AQ, Ghous T, Andleeb S. in vitro assessment of antioxidant, antibacterial and phytochemical analysis of peel of Citrus sinensis. Pakistan journal of pharmaceutical sciences. 2015 Jan 1;28(1).
[3] Egbuonu AC, Amadi CC. Some nutritive and antifungal properties of Citrus sinensis (sweet orange) peels and seeds. American Chemical Science Journal. 2016;14(2):1-7.
[4] Rawson NE, Ho CT, Li S. Efficacious anti-cancer property of flavonoids from citrus peels. Food Science and Human Wellness. 2014 Sep 1;3(3-4):104-9.
[5] Luo G, Guan X, Zhou L. Apoptotic effect of citrus fruit extract nobiletin on lung cancer cell line A549 in vitro and in vivo. Cancer biology & therapy. 2008 Jun 1;7(6):966-73.
[6] Suzery M, Cahyono B, Amalina ND. Citrus sinensis (L) peels extract inhibits metastasis of breast cancer cells by targeting the downregulation matrix metalloproteinases-9. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2021 Jun 27;9(B):464-9.
[7] Liew SS, Ho WY, Yeap SK, Sharifudin SA. Phytochemical composition and in vitro antioxidant activities of Citrus sinensis peel extracts. PeerJ. 2018 Aug 3;6:e5331.
[8] Kosasih E, Chiuman L, Lister IN, Fachrial E. Hepatoprotective effect of Citrus sinensis peel extract against isoniazid and rifampicin-induced liver injury in Wistar rats. Majalah Obat Tradisional. 2019;24(3):197-203.
[9] Ammar NM, Hassan HA, Abdallah HM, Afifi SM, Elgamal AM, Farrag AR, El-Gendy AE, Farag MA, Elshamy AI. Protective Effects of Naringenin from Citrus sinensis (var. Valencia) Peels against CCl4-Induced Hepatic and Renal Injuries in Rats Assessed by Metabolomics, Histological and Biochemical Analyses. Nutrients. 2022 Feb 17;14(4):841..
[10] Parmar HS, Kar A. Antiperoxidative, antithyroidal, antihyperglycemic and cardioprotective role of Citrus sinensis peel extract in male mice. Phytotherapy Research: An International Journal Devoted to Pharmacological and Toxicological Evaluation of Natural Product Derivatives. 2008 Jun;22(6):791-5.
[11] Tung YC, Chang WT, Li S, Wu JC, Badmeav V, Ho CT, Pan MH. Citrus peel extracts attenuated obesity and modulated gut microbiota in mice with high-fat diet-induced obesity. Food & function. 2018;9(6):3363-73.
[12] Erowati. Honey Ponkan Peel Cinnamon Tea [Internet]. 2020. Tersedia dari: https://cookpad.com/id/resep/14128556-honey-ponkan-peel-cinnamon-tea?ref=profile. [Diakses 17 Januari 2023].