Sumber artikel:
http://www.clinchem.org/content/58/12/1656.full
Disusun oleh:
THERESIA SEPMIARTI, HUDAN TAUFIQ, IIS FEBRIYANTI
Journal Club Rabu, 19 Februari 2014
Sumber artikel:
http://www.clinchem.org/content/58/12/1656.full
Disusun oleh:
THERESIA SEPMIARTI, HUDAN TAUFIQ, IIS FEBRIYANTI
Journal Club Selasa, 18 Februari 2014
Sumber artikel:
Zhao Y, Cao X, Tang J, Zhou L, Gao Y, Wang J, Zheng Y, Yin S, Wang Y., Mol Cell Probes. 2012 Apr;26(2):66-72. doi: 10.1016/j.mcp.2012.01.003. Epub 2012 Jan 25.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22293505
Luthfia Indriyani, Dion Notario, Maria Yolanda
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Edy Meiyanto, M.Si., Apt.
Pendahuluan
Infeksi persisten dengan human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks [1-3]. Data epidemiologis dan eksperimental menunjukkan bahwa HPV tipe 16 dan 18 adalah agen penyebab utama kanker serviks (70 % dari total kasus) [6]. Namun, infeksi yang menular secara seksual lainnya seperti virus herpes simpleks (HSV) mungkin juga penting bagi perkembangan kanker serviks berkaitan dengan HPV [7]. HSV memiliki dua genotipe yang berbeda, HSV1 dan HSV2 [8]. Studi menunjukkan HSV1 mengganggu perbaikan DNA dan mengarahkan perubahan genetik pada leukemia lymphoblastic akut [ 9,10 ]. Sementara infeksi HSV-2 dalam penelitian terbaru dapat meningkatkan risiko invasif dari karsinoma serviks [7]. Dengan meningkatnya jumlah HPV dan HSV-2, risiko pengembangan neoplasia serviks pra-invasif dan transformasi kanker serviks invasif cenderung meningkat [13-16]. read more
Journal Club Minggu, 12 Februari 2012
Sarmoko dan Larasati
Siklus sel merupakan proses vital dalam kehidupan setiap organisme. Secara normal, siklus sel menghasilkan pembelahan sel. Pembelahan sel terdiri dari 2 proses utama, yaitu replikasi DNA dan pembelahan kromosom yang telah digandakan ke 2 sel anak. Secara umum, pembelahan sel terbagi menjadi 2 tahap, yaitu mitosis (M) (pembelahan 1 sel menjadi 2 sel) dan interfase (proses di antara 2 mitosis). Interfase terdiri dari fase gap 1 (G1), sintesis DNA (S), gap 2 (G2). Setiap tahap dalam siklus sel dikontrol secara ketat oleh regulator siklus sel, yaitu: read more
Journal Club Jumat, 13 Januari 2012
Oleh : Sarmoko dan Alfan K
Tumorigenesis kolorektal diawali dengan perubahan genetik pada tumor supressor gen APC (adenomatous polyposis coli) melalui jalur signaling Wnt, memicu akumulasi β-catenin dan translokasinya ke nukleus. Apakah protein Wnt? Protein Wnt adalah berupa glikoprotein sekretori pada membran yang terikat pada reseptor Frizzled dan ko-reseptor LRP5/6. Protein ini adalah menstabilkan β-catenin, suatu mediator penting pada jalur signaling kompleks yang berperan pada regulasi proliferasi dan diferensiasi sel. Berikut gambarnya. (Gambar lebih jelas tapi tidak berwarna ada di artikel ini). read more
Journal Club Senin, 9 Januari 2012
Mekanisme aksi curcumin sudah diteliti secara dalam sampai level molekuler. Diketahui bahwa curcumin mengganggu aktivasi transkripsional dari beberapa faktor transkripsi yaitu NF-kB dan AP-1. Hasilnya adalah regulasi negatif (penghambatan) dari regulator pada siklus sel dan onkogen seperti c-Myc, cyclin D1, Bcl-2 dan Bcl-XL. COX-2 juga mengalami overekspresi pada kanker kolon melalui transaktivasi NFkB atau AP-1. Oleh curcumin, proses transaktivasi ini juga ditekan.