Sumber artikel:
http://www.clinchem.org/content/58/12/1656.full
Disusun oleh:
THERESIA SEPMIARTI, HUDAN TAUFIQ, IIS FEBRIYANTI
A Novel Multiplex Real-Time PCR Assay for The Detection and Quantification of
HPV16/18 and HSV1/2 in Cervical Cancer Screening
Sumber artikel:
Zhao Y, Cao X, Tang J, Zhou L, Gao Y, Wang J, Zheng Y, Yin S, Wang Y., Mol Cell Probes. 2012 Apr;26(2):66-72. doi: 10.1016/j.mcp.2012.01.003. Epub 2012 Jan 25.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22293505
Luthfia Indriyani, Dion Notario, Maria Yolanda
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Edy Meiyanto, M.Si., Apt.
Pendahuluan
Infeksi persisten dengan human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks [1-3]. Data epidemiologis dan eksperimental menunjukkan bahwa HPV tipe 16 dan 18 adalah agen penyebab utama kanker serviks (70 % dari total kasus) [6]. Namun, infeksi yang menular secara seksual lainnya seperti virus herpes simpleks (HSV) mungkin juga penting bagi perkembangan kanker serviks berkaitan dengan HPV [7]. HSV memiliki dua genotipe yang berbeda, HSV1 dan HSV2 [8]. Studi menunjukkan HSV1 mengganggu perbaikan DNA dan mengarahkan perubahan genetik pada leukemia lymphoblastic akut [ 9,10 ]. Sementara infeksi HSV-2 dalam penelitian terbaru dapat meningkatkan risiko invasif dari karsinoma serviks [7]. Dengan meningkatnya jumlah HPV dan HSV-2, risiko pengembangan neoplasia serviks pra-invasif dan transformasi kanker serviks invasif cenderung meningkat [13-16].