Sabtu lalu, 27 Juni 2015, takmir Masjid Jami’ At-Taqwa Minomartani bekerja sama dengan CCRC Farmasi UGM mengadakan workshop jurnalistik dengan pembicara Darwis Tere Liye. Sekitar 40 perserta remaja usia 16-20 tahun yang terdiri dari siswa SMA dan mahasiswa mengikuti workshop tersebut. Kegiatan ini sangat penting untuk menggugah minat dan semangat menulis remaja, sehingga dapat menyebarkan kebaikan ke segala penjuru dunia melalui tulisan.
Suasana Workshop Jurnalistik bersama Tere Liye
Menulis itu bagaikan nyala api kecil yang akan semakin besar nyalanya jika terus dilatih. Namun, kendala terbesarnya adalah mood dan kesibukan. Oleh karena itu, motivasi menulis harus diluruskan dan dikukuhkan. Motivasi menulis karena uang, ingin terkenal, ataupun ingin jalan-jalan keliling dunia tentu saja tidak salah. Namun, motivasi tersebut akan menyebabkan kegiatan menulis tidak bertahan lama. Motivasi yang benar adalah menulis untuk menyebarkan ilmu dan kebaikan ke seluruh penjuru dunia. Tere liye mengibaratkan seorang penulis bagaikan pohon kelapa yang hanya bisa diam di tempat, namun dapat menyebarkan buah-buahnya ke seluruh penjuru dunia melalui arus air laut.
Menjadi seorang penulis tidaklah sulit. Tere liye memaparkan tips untuk memulai menjadi seorang peneliti keren. Bertekadlah untuk menulis minimal 1000 kata per hari selama 6 bulan tanpa terputus. Maka Insya Allah pada hari ke-181 Anda akan menjadi seorang penulis hebat. Darwis Tere Liye menutup workshop tersebut dengan sebuah kalimat sederhana yaitu “Temukan passionmu, sebarkan kebermanfaatanmu, dan nikmatilah hidupmu”.
Kontributor: Bani Adlina Shabrina