Telah dilaksanakan Science Update, yaitu kegiatan rutin CCRC (Cancer Chemoprevention Research Center) guna menambah wawasan di bidang penelitian melalui pembicara-pembicara yang hebat dan berpengalaman. Kegiatan tersebut digelar pada tanggal 31 Mei 2023 dan diikuti oleh anggota CCRC, baik S1 maupun S2. Diawali dengan penyampaian materi berupa rekaman video Journal Club tahun 2020 yang dibawakan oleh Dr. Sci. apt. Beni Lestari, M.Bio.Sci. dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Materi yang dibawakan mengusung topik “Pentagamavunon-1 (PGV-1) Inhibits ROS Metabolic Enzymes and Suppresses Tumor Cell Growth by Inducing M Phase (Prometaphase) Arrest and Cell Senescence.”
Dr. Sci. apt. Beni Lestari, M.Bio.Sci. menjelaskan bahwa kurkumin (suatu senyawa yang terkandung dalam kunyit atau Curcuma longa) merupakan senyawa antikanker serta secara spesifik berinteraksi dengan beberapa enzim metabolisme ROS (Reactive oxygen species). Sayangnya, kurkumin membutuhkan dosis yang tinggi sehingga perlu solusi seperti analog kurkumin.
Penelitian Dr. Sci. apt. Beni Lestari, M.Bio.Sci. berfokus pada Pentagamavunon-1 (PGV-1), suatu analog kurkumin, terutama cell proliferation assay, penentuan GI50, cell cycle phase analysis, ROS assay, dan senescence assay. Hasilnya, dibandingkan dengan kurkumin (50 μM) yang digunakan sebagai kontrol, PGV-1 (>0,4 μM) secara signifikan menekan pertumbuhan sel K562. GI50 dari PGV-1 dan kurkumin masing-masing adalah 0,46 dan 30 μM yang mana PGV-1 60 kali lebih menghambat daripada kurkumin. Kemudian, sel yang diobati dengan PGV-1 atau kurkumin tetap terhambat pertumbuhannya sehingga secara efektif menghambat proliferasi sel kanker manusia dengan GI50 rendah. Kesimpulannya, PGV-1 merupakan senyawa potensial yang memiliki efektivitas lebih tinggi daripada kurkumin sebagai antikanker.
“Pengetahuan tidak selalu datang dengan sendirinya. Layaknya memancing ikan, pengetahuan akan datang pada orang yang berusaha mencarinya,” ujar Dr. Sci. apt. Beni Lestari, M.Bio.Sci. Science Update digelar tidak sebatas untuk meningkatkan wawasan, tetapi juga semangat meneliti supaya terus berkarya dan tidak menyerah di dunia penelitian karena masih banyak hal yang perlu diungkap dalam dunia ini. Science Update ditutup dengan berakhirnya sesi tanya jawab yang menunjukkan antusias peserta dan diharapkan tidak akan pudar sampai Science Update berikutnya.