CCRC Fakultas Farmasi UGM melalui salah satu anggota dan tim penelitiannya kembali berhasil meraih penghargaan juara 1 Ristekdikti-MTIC Award 2017 yang diselenggarakan oleh Martha Tilaar Innovation Centre bekerjasama dengan Kementerian Negara Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Penghargaan MTIC Award 2017 merupakan sebuah apresiasi untuk para peneliti khususnya dalam bidang eksplorasi kekayaan alam Indonesia dengan memadukan indigenous knowledge (pengetahuan leluhur), teknologi, sumber daya alam Indonesia dan consumer insight. Kegiatan ini diadakan setiap 5 tahun sekali, tema yang diangkat di tahun ini adalah Penguatan Riset dan Inovasi untuk Kemandirian Serta Peningkatan Daya Saing Industri Kosmetik dan Obat Tradisional. Perwakilan dari CCRC Farmasi UGM yaitu Beni Lestari, S.Farm., Apt. yang sekaligus alumni Fakultas Farmasi UGM angkatan 2011 menjadi salah satu peserta dari 98 peserta lainnya. Setelah sebelumnya pada penyelenggaraan MTIC Award pertama kali tahun 2007, Ketua CCRC Farmasi UGM, Prof. Edy Meiyanto, M.Si., Apt. dinobatkan sebagai juara pertama, tahun ini CCRC berhasil memperoleh predikat tersebut kembali.
Dalam seleksi MTIC award, gadis kelahiran Boyolali ini mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Biji Labu Kuning untuk Wanita Aktif Awet Muda: Agen Pencegah Sindroma Menopause, Osteoporosis, Dislipidemia dan Senescence” dihadapan 11 dewan juri pada tanggal 24 Juli 2017 lalu di Jakarta. Penelitian ini sudah dilakukan semenjak tahun 2014 dan masih berlansung hingga saat ini dengan kawalan ketat supervisor oleh Prof. Dr. Edy Meiyanto, M.Si., Apt. serta drh. Retno Murwanti, M.P., PhD. Dari hasil penjurian tersebut, Beni yang juga merupakan salah satu awardee LPDP berhasil masuk dalam 3 besar pemenang dari 9 besar finalis.
Pada acara penganugerahan pemenang MTIC Award 2017 yang digelar tanggal 2 Agustus 2017 di Jakarta yang juga dihadiri oleh Menristekdikti, Prof. Muhammad Nasir serta Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Dr. Jumain Appe, Beni Lestari, S.Farm., Apt yang merupakan asisten rsiet di CCRC Farmasi UGM berhasil menduduki juara pertama Ristekdikti-MTIC Award 2017. Pemenang kedua diperoleh Prof. Enos Tangke Arung, Ph.D dari Universitas Mulawarman dan pemenang ketiga adalah Dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Dr. dr. Puguh Riyanto, Sp.KK, FINSDV.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk Fakultas Farmasi UGM, yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi para peneliti maupun khalayak untuk selalu berkarya dan berinovasi dalam rangka pengembangan IPTEK khususnya di bidang obat dan kesehatan Indonesia.