Setelah melalui rangkaian penelitian yang cukup panjang sejak awal tahun 2000an, penelitian research group CCRC mengenai aktivitas antikanker senyawa kurkumin dan analognya akhirnya mendapatkan apresiasi nasional. Apresiasi diberikan dalam event Kalbe Science Award 2014 yang diikuti oleh peneliti-peneliti kebanggaan Indonesia, terutama di bidang kesehatan. Dalam event tersebut, Prof. Edy Meiyanto, M.Si., Apt., ketua CCRC Farmasi UGM, mempresentasikan rangkuman penelitian selama beberapa tahun yang membuktikan bahwa senyawa analog kurkumin berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai agen antikanker payudara.
Analog kurkumin, yaitu Pentagamavunon-0 (PGV-0) dan PGV-1, merupakan senyawa yang ditemukan oleh tim peneliti Fakultas Farmasi UGM pada tahun 1990an. Pada awalnya senyawa ini disintesis untuk digunakan sebagai agen antiinflamasi. Pengembangan lebih jauh dilakukan terhadap agen ini tidak terbatas sebagai agen antiinflamasi. CCRC Farmasi UGM mengembangkan penelitian mengenai analog kurkumin sebagai agen antikanker, dan terbukti bahwa PGV-0 dan PGV-1 memiliki aktivitas yang lebih poten dibandingkan dengan kurkumin. Kanker payudara menjadi salah satu objek penelitian yang dilakukan mengingat tingginya insidensi kanker payudara di Indonesia. Kurkumin dan analognya terbukti memiliki aktivitas antikanker terhadap sel kanker payudara melalui berbagai mekanisme molekuler spesifik yang telah diteliti in silico, in vitro, dan in vivo. Tidak hanya sebagai agen kemoterapi tunggal, analog kurkumin juga sinergis dengan berbagai agen kemoterapi. Terbuka peluang untuk mengombinasikan kurkumin, PGV-0, dan PGV-1 sebagai agen antikanker yang sinergis mengingat ketiga senyawa tersebut memiliki mekanisme molekuler yang berbeda terhadap sel kanker payudara. Hasil-hasil penelitian CCRC Farmasi UGM mengenai topik ini telah dipublikasikan di berbagai jurnal nasional dan internasional (lihat daftar jurnal di sini).
Pada puncak acara (14 September 2014) yang juga dihadiri oleh Bapak Prof. Dr. B.J Habibie, Prof. Dr. Edy Meiyanto, M.Si., Apt. yang mempresentasikan penelitian berjudul “Curcumin Analogues: New Potential Anticancer Targeted on Cell Cycle and Signal Transduction in Breast Cancer”, terpilih sebagai juara pertama Kategori Best Research Award. Selamat kepada Prof. Dr. Edy Meiyanto, M.Si., Apt., semoga berkah dan bisa menjadi teladan bagi seluruh peneliti Indonesia serta para mahasiswa CCRC khususnya untuk terus berprestasi.
Kontributor: Yonika Arum Larasati, S.Farm., Apt.