Hari Selasa, 25 November 2014, CCRC berkesempatan untuk membantu Fakultas Farmasi UGM dalam penyelenggaraan Open Lecture tentang Development of Boron Carrying Pharmaceutical for BNCT di Ruang Sidang Unit V Fakultas Farmasi UGM. Open lecture ini menghadirkan Prof. Dr. Evamarie Hey-Hawkins dari Universitat Leipzig, Jerman. Acara dimulai pukul 09.00 dan dibuka oleh Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si, Ph.D, Apt, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Farmasi UGM. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan materi dari Prof. Dr. Evamarie Hey-Hawkins. Beliau memaparkan secara umum bagaimana BNCT berkembang sebagai terapi kanker yang efektif dan selektif.
Untuk menghasilkan terapi BNCT yang efektif, konsentrasi senyawa boron yang terakumulasi di sel tumor adalah 20-30 µg boron atom/g tumor. Hingga saat ini, hanya ada dua senyawa boron yang telah diaplikasikan secara klinis, yaitu BSH (kanker otak) dan BSA (kanker kulit). Tantangan untuk pengembangan senyawa boron adalah pemenuhan terhadap beberapa syarat, yaitu larut air, selektif tertarget pada sel kanker, dan tidak toksik pada sel tanpa adanya radiasi neutron. Untuk itu, boron dikonjugasikan dengan berbagai senyawa untuk menghasilkan senyawa boron yang memenuhi ketiga syarat tersebut.
Untuk membuat senyawa boron yang selektif, diperlukan pengembangan senyawa boron dengan mengetahui target molekuler spesifiknya. Sel kanker memiliki berbagai karakteristik unik yang membedakannya dengan sel normal. Kelompok riset Prof. Evamarie melakukan sintesis senyawa boron terkonjugasi dengan gula dengan target spesifik Warburg Effect pada sel kanker, serta mengkonjugasikannya dengan neuropeptida yang mengenali protein spesifik pada sel kanker. Dalam open lecture ini, Prof. Evamarie membuka kesempatan kerja sama dengan Fakultas Farmasi UGM untuk bersama-sama mengembangkan senyawa farmasi untuk digunakan dalam terapi BNCT.