Memasuki ajang PIMNAS yang ke XXI sekarang, lagi-lagi Fakultas Farmasi mengirimkan mahasiswa terbaiknya dalam tim UGM untuk mempertahankan gelar juara umum.
Setelah sukses mejadi juara umum 2 tahun berturut-turut, UGM pun menyiapkan segala sesuatuya sejak awal untuk mempertahanlan gelar tersebut di tahun ini. Tak ketinggalan fakultas Farmasi pun menyipakan dengan baik. Untuk kesekian kalinya Fakultas Farmasi menjadi aset UGM tentang penelitan-penelitian terbaik PKM, untuk tahun ini ada 2 kelompok yang sudah diumumkan sebagai finalis dari PKMI. Kelompok tersebut diketuai oleh Edison Chrisnanto dan Ilyas Pratomo. Jumlah ini pun masih bisa bertambah, lantaran pengumuman dari PKM yang lolos PIMNAS belum dikeluarkan oleh DIKTI.
Hal lain yang menggembirakan yaitu 7 dari naskah yang dikirimkan, semuanya mendapat Grant naskah terbaik PKMI yang masing-masing per kelompok akan mendapat dana hibah sebesar 3 juta. Masing-masing kelompok tersebut diketuai oleh : Sarmoko/Ika Dyaning Ratri, Larasati, Ilyas Pratomo, Edison Chrisnanto, M. Iqbal/Haryadha Agustian, Sandro Rossano Yunas, dan Rifki Febriansah.
PERSIAPAN
Dengan mengusung almamater UGM untuk berkompetisi di ajang PIMNAS ini, tentu persiapan yang dilakukan tidak main-main. Tampil sebagai finalis, Edison dkk, juga menyiapkan dengan sebaik-baiknya.”Ya sekarang bikin powerpoint dulu, nyiapin materi dan tentunya latihan-latihan presentasi biar tampil bagus di ajang nanti”. Dia menambahkan ”Terima kasih juga buat semua pihak terutama CCRC yang telah memberikan semangat dan pelajaran yang luar biasa, ini tidak akan terwujud tanpa kalian semua” tutur mahasiswa yang juga dinobatkan sebagai The best presenter for oral presentation ketika Simposium Internasional bulan April yang lalu.Hal senada juga diungkapkan oleh Ilyas yang sukses dengan penelitian berjudul Potensi Komopreventif Ektrak Etanolik Kulit Jeruk Keprok (Citrus recitulata) Sebagai Suppessing Agent Pada Karsionogenesis Sel Hepar Tikus Galur Sprague Dawley Terinduksi 7,12 Dimetilbenz(a)antrasen. ”Sekarang lagi siap-siapin semua. Gak lupa minta doa teman-teman semua semoga bisa memberikan yang terbaik untuk kita semua.”
Sementara dari CCRC sendiri, suatu kelompok riset yang berkontribusi besar dalam menghidupkan suasana riset di kalangan mahasiswa Farmasi, akan menyiapkan bus khusus untuk menghadiri PIMNAS di Semarang nanti.“Jadi, nanti mahasiswa anggota CCRC baik yag lolos PIMNAS atau tidak tetap akan berangkat menghadiri PIMNAS. Kita di CCRC adalah satu tim, ketika ada rekan kita yang sedang berkompetisi, maka kita akan memberikan motivasi dan dukungan. Kita nanti akan menyewa bus khusus CCRC ke sana, ini sebagai persiapan bagi anggota baru sudah disiapkan untuk terbiasa menghadapi suasana atau iklim PIMNAS sehinggga akan lebih semangat lagi mengerjakan PKM dengan target lolos PIMNAS” (Btw, ini komentar siapa nih ???)(Anonim, 2008).
Tak ketinggalan, untuk datang ke Semarang nanti, rombongan CCRC akan memakai kostum khusus yaitu kaos yang memng dirancang untuk PIMNAS. ”Kaos nanti akan kita pakai oleh rombongan CCRC, sebagai bentuk kekompakan kita dan support kita terhadap teman-teman yang akan berjuang di ajang nanti. Bagi teman-teman yang berminat bisa melakukan pendaftaran ke Mas Moko atau saya sendiri. Harganya sekitar Rp 35.000, bisa kurang kok, apalagi kalo CCRC nanti ikut beri subsidi. He.,..he..” ujar Rifki, penggagas ide kaos ini. ”Sekarang desain lagi di konsep, tapi yang jelas menjelang PIMNAS nanti teman-teman udah bisa memakai kaos tersebut” tambah cowok yang kataya mirip Christian Sugiono ini. Hueks..hueks…
Kita semua berharap agar nama UGM kembali berkibar sebagai juara umum dan rekan-rekan kita mampu menggondol medali emas di event ini. Hidup CCRC, hidup Farmasi, hidup UGM, hidup Indonesia !!!!
[Moko, Rifki, Ciscus, Gilang]