Universitas Gadjah Mada Cancer Chemoprevention Research Center
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang
    • PROFIL CCRC
    • STRUKTUR ORGANISASI
  • ARTIKEL
  • PUBLIKASI
  • PROTOKOL
    • Protokol Uji In Vitro
    • Protokol Uji In Vivo
    • Protokol Uji In Silico
  • JOURNAL CLUB
  • ENSIKLOPEDIA
    • ENSIKLOPEDIA KANKER
    • ENSIKLOPEDIA TANAMAN ANTIKANKER
    • ENSIKLOPEDIA AGEN KEMOTERAPI
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
  • Beranda
  • ENSIKLOPEDIA
  • ENSIKLOPEDIA KANKER
  • Kanker

Kanker

  • 7 Januari 2008, 02.25
  • Oleh: admin
  • 11

Kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai dengan hilangnya fungsi kontrol sel terhadap regulasi daur sel maupun fungsi homeostatis sel pada organisme multiseluler. Dengan kegagalan tersebut, sel tidak dapat berproliferasi secara normal. Akibatnya, sel akan berproliferasi terus-menerus sehingga menimbulkan pertumbuhan jaringan yang abnormal.

Pertumbuhan kanker merupakan sebuah proses mikroevolusioner yang dapat berlangsung selama beberapa bulan atau beberapa tahun. Proses pertumbuhan ini dinamakan karsinogenesis. Usaha penyembuhan penyakit kanker sangat sulit karena kompleksnya mekanisme molekuler yang menyertainya.

Dengan berkembangnya ilmu biologi molekuler, pengetahuan tentang mekanisme molekuler yang dapat mencetuskan terjadinya kanker dapat berkembang pula. Dengan demikian, dapat diketahui berbagai alternatif jalur yang dapat ditempuh untuk pengembangan obat untuk terapi kanker .

Menurut Hanahan dan Weinberg (2000), sel kanker memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Sel kanker mampu mencukupi kebutuhan sinyal pertumbuhannya sendiri. Sinyal pertumbuhan diperlukan agar sel dapat terus membelah. Berbeda dari sel normal, sel kanker dapat tetap dan terus tumbuh.
  2. Tidak sensitif terhadap sinyal antipertumbuhan. Sel kanker tidak merespon adanya sinyal yang dapat menghentikan terjadinya pertumbuhan dan pembelahan sel. Dengan demikian, sel kanker dapat terus membelah.
  3. Sel kanker mampu menghindar dari mekanisme apoptosis. Apoptosis merupakan program bunuh diri sel ketika sel tersebut mengalami kerusakan, baik struktural maupun fungsional, yang tidak dapat ditolerir lagi. Namun sel kanker dapat menghindar dari kematian dengan mengeblok jalur terjadinya apoptosis di dalam sel.
  4. Sel kanker memiliki potensi tak terbatas untuk mengadakan replikasi.
  5. Sel kanker mampu menginduksi angiogenesis untuk mencukupi kebutuhannya akan oksigen dan nutrisi. Pada tahap perkembangan tumor yang hiperproliferatif, sel-sel tumor akan mengekspresikan protein proangiogenik sehingga akan terbentuk cabang baru pada pembuluh darah yang menuju sel kanker yang kemudian akan mensuplai kebutuhan nutrisi dan oksigen dari sel kanker.
  6. Sel kanker mampu menginvasi jaringan di sekitarnya dan membentuk anak sebar .

Obat Kanker yang Telah Dikembangkan
Beberapa obat antikanker yang telah dikembangkan saat ini antara lain berupa obat yang merangsang diferensiasi sel sehingga akan terjadi perubahan sifat dari sel kanker yang ganas menjadi sel jinak, obat yang dapat meningkatkan efektivitas radiasi dan obat yang mengubah respon imun sel kanker dengan sel sehat. Selain itu, telah banyak obat-obatan yang dikembangkan berdasarkan aktivitas molekuler dari sel kanker. Namun, obat-obatan tersebut mengalami permasalahan dalam hal resistensi dan toleransi obat serta selektivitas obat itu sendiri disamping dari berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan .

Beberapa Macam Obat yang Telah Banyak Digunakan dalam Terapi Kanker

No Golongan Sub Golongan Obat
1 Alkilator Mustar nitrogen
Derivat etilenamin
Alkil sulfonat
Nitrosourea
Mekloretamin, Siklofosfamid, Klorambusil, Mustar Urasil.
Trietilenmelamin (TEM), Trietilentiofosforamid (tio-TEPA)
Busulfan
Karmustin (BCNU), Lomustin (CCNU), Semustin (metil CCNU)
2 Antimetabolit Analog pirimidin
Analog purin
Antagonis folat
5-Fluorourasil, Sitarabin, 6-Azauridin, Floksuridin (FUDR).
6-Merkaptopurin, 6-Tioguanid (T6)
Metotreksat (MTX)
3 Antibiotik Daktinomisin, Mitomisin, Antrasiklin (Doksorubisin, Daunorubisin), Mitamisin, Bleomisin
4 Hormon Hormon adrenokortikosteroid
Progestin
Estrogen
Inhibitor Estrogen
Androgen
Inhibitor Androgen
Prednison
Hidroksiprogesteron Kaproat, Hidroksiprogesteron Asetat, Megestrol Asetat
Dietilstilbestrol, Etinil Estradiol
Tamoksifen
Testosteron Propionat, Fluoksimesteron
Flutamid
5 Isotop Radioaktif Fosfor
Iodin
Natrium Fosfat (P32)
Natrium Iodida (I131)
6 Lain-lain Substitusi urea
Derivat metilhidrazin
Sejenis alkilator
Hidroksiurea
Prokarbazin
Sisplatin

Berbagai penelitian juga telah dilakukan dalam rangka pemanfaatan senyawa alam untuk terapi kanker. Penelitian-penelitian tersebut masih terus dikembangkan untuk menemukan obat kanker yang optimal dalam terapi.
Beberapa Macam Obat Alami yang Berpotensi dalam Terapi Kanker.

No Golongan Senyawa
1 Alkaloid Vinca Vinblastin (VLR), Vinkristin (VCR), Vindesin
2 Epipodofilotoksin Etoposid, Teniposid
3 Taksan Paklitaksel, Dosetaksel
4 Turunan Kamfotekin Kamtotekin, Irinotekan
 

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Video

Universitas Gadjah Mada

 

Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC)
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sekip Utara Yogyakarta
Email : ccrcfarmasiugm@gmail.com; ccrc@ugm.ac.id
Telp : (0274) 6492662
Hp : 081802602749

Video

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju