Gambar 1 : Tanaman bawang merah (Allium cepa L.)
1. Nama Tanaman
Nama : Bawang merah
2. Klasifikasi Tanaman
Gambar 2 : Tanaman bawang merah (Allium cepa L.)
Kingdom | :Plantae |
Subkingdom | :Tracheobionta |
Superdivisio | :Spermatophyta |
Divisio | :Magnoliophyta |
Klas | :Liliopsida |
Sub-klas | :Liliidae |
Ordo | :Liliales |
Familia | :Liliaceae |
Genus | :Allium |
Spesies | :Allium cepa L. var. aggregatum |
3. Uraian Tanaman
1. Akar
Berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman antara 15 – 30 cm di dalam tanah.
2. Batang
Memiliki batang sejati atau disebut “diskus” yang berbentuk seperti cakram, tipis dan pendek sebagai tempat melekatnya akar dan mata tunas (titik tumbuh), diatas diskus terdapat batang semu yang tersusun dari pelepah-pelepah daun dan batang semu yang berada di dalam tanah berubah bentuk dan fungsi menjadi umbi lapis.
3. Daun
Berbentuk silindris kecil memanjang antara 50 – 70 cm, berlubang dan bagian ujungnya runcing, bewarna hijau muda sampai tua, dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya relatif pendek.
4. Bunga
Tangkai bunga keluar dari ujung tanaman (titik tumbuh) yang panjangnya antara 30 – 90 cm, dan di ujungnya terdapat 50 – 200 kuntum bunga yang tersusun melingkar (bulat) seolah berbentuk payung. Tiap kuntum bunga terdiri atas 5 – 6 helai daun bunga yang berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau atau kekuning-kuningan, 1 putik dan bakal buah berbentuk hampir segitiga. Bunga bawang merupakan bunga sempurna (hermaprodit) dan dapat menyerbuk sendiri atau silang.
5. Buah dan Biji
Buah berbentuk bulat dengan ujungnya tumpul membungkus biji berjumlah 2 –3 butir, bentuk biji agak pipih saat muda berwarna bening atau putih setalah tua berwarna hitam. Biji bawang merah dapat digunkan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.
4. Habitat dan Penyebaran
Bawang merah dihasilkan di 24 dari 30 provinsi di indonesia. Provinsi penghasil utama bawang merah diantaranya adalah Sumatera Utara, Sumatara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, bali, NTB, dan Sulawesi selatan.
5. Kandungan dan Manfaat Tanaman
Sebagai obat tradisional yang dapat menyembuhkan penyakit deman, kencing manis dan batuk. Bawang merah mengandung kuersetin, antioksidan yang kuat yang bertindak sebagai agen untuk menghambat sel kanker. Kandungan lain dari bawang merah diantaranya protein, mineral, sulfur, antosianin, karbohidrat, dan serat (Rodrigues et al., 2003). Satu setengah sampai tiga setengah ons bawang segar apabila dikonsumsi secara teratur mengandung kuersetin yang cukup sebagai perlindungan terhadap kanker. Bawang kaya akan flavonoid yang telah diketahui untuk mendeaktifkan banyak karsinogen potensial dan pemicu tumor seperti menganggu pertumbuhan sel sensitif estrogen pada kanker payudara (Anonim, 2007).
6. Penelitian Mekanisme Antikanker
Daftar Pustaka
Borska, S., Gębarowska, E., Wysocka, T., Zalesińska, M. and Zabel, M. 2003. The effects of quercetin vs cisplatin on proliferation and the apoptotic process in A549 and SW1271 cell lines in in vitro conditions. Folia Morphol 63 ( 1):103–105.
Cross, H., Tilby, M., Chipman, J., Ferry, D. and Gescher, A. 1998. Experimental Cancer Effect of quercetin on the genotoxic potential of cisplatin. International Journal of Cancer 66(3): 404 – 408.
Haghiack, M. and Walle, T. 2005. Quercetin Induces Necrosis and Apoptosis in SCC-9 Oral Cancer Cells. Nutrition and Cancer 53(2):220-231.
Kuhar M., Sabiha I. and Singh N. 2007 Curcumin and Quercetin Combined with Cisplatin to Induce Apoptosis in Human Laryngeal Carcinoma Hep-2 Cells through the Mitochondrial Pathway. J. Cancer Mol 3(4): 121-128.
Priya D. and Devi, S. 1999. Protective effect of quercetin in cisplatin-induced cell injury in the rat kidney. Indian Journal of Pharmacology 31(6):422-426.
Heo, H. and Lee, C. 2004. J-Agric-Food-Chem. 15; 52(25):7514-7
Rodrigues A., Fogliano V., Graziani G., Mendes, S., Vale, A. and Goncalves, C., 2003. Nutrition Value of Onion Regional Varieties in Northwest Portugal, EJEAFChe 2(4): 519-524.
Kontributor: Dwi Ana Nawangsari, Indah Ikawati Setyarini, Perdana Adi Nugroho, Sarmoko, dan Endang Sulistyorini
Last update: 9 November 2010