Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch)
1. Nama Tanaman
Tanaman Cucubita moschata Duch ex Poiret, memiliki beberapa nama daerah yaitu Labu parang ( Melayu), Waluh (Sunda), Waluh (Jawa Tengah).
Nama asing: butternut (English)
2. Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucubita
Spesies : Cucubita moschata Duch
(Hutapea, J.R, et al., 1994)
3. Uraian Tanaman
Tanaman labu kuning berasal dari Ambon (Indonesia). Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucubita maxima Duchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucubita moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L. Kelima spesies cucurbita tersebut di Indonesia disebut labu kuning (waluh) karena mempunyai ciri-ciri yang hampir sama.
Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur). Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram per hari.
4. Kandungan Kimia dan Manfaat Tanaman
Labu kuning megandung karotenoid (betakaroten), Vitamin A dan C, mineral, lemak serta karbohidrat.
Dua senyawa glikosida fenolik telah diisolasi dari biji Cucurbita moschata yaitu (2-hydroxy)phenylcarbinyl 5-O-benzoyl-beta-D-apiofuranosyl(1–>2)-beta-D-glucopyranoside (1) dan 4-beta-D-(glucopyranosyl hydroxymethyl)phenyl 5-O-benzoyl-beta-D-apiofuranosyl(1–>2)-beta-D-glucopyranoside (2) (Li et al., 2009).
Lima senyawa glikosida fenolik baru cucurbitosides A—E (1—5), diisolasi dari biji Cucurbita moschata yaitu 2-(4-hydroxy)phenylethanol 4-O-(5-O-benzoyl)-β-D-apiofuranosyl(1→2)-β-D-glucopyranoside (1), 2-(4-hydroxyphenyl)ethanol 4-O-[5-O-(4-hydroxy)benzoyl]-β-D-apiofuranosyl(1→2)-β-D-glucopyranoside (2), 4-hydroxybenzyl alcohol 4-O-(5-O-benzoyl)-β-D-apiofuranosyl(1→2)-β-D-glucopyranoside (3), 4-hydroxybenzyl alcohol 4-O-[5-O-(4-hydroxy)benzoyl]-β-D-apiofuranosyl(1→2)-β-D-glucopyranoside (4) dan 4-hydroxyphenyl 5-O-benzoyl-β-D-apiofuranosyl(1→2)-β-D-glucopyranoside (5) (Koike K., et al., 2005).
Senyawa glikosida fenolik yang baru ditemukan adalah phenylcarbinyl 5-O-(4-hydroxy)benzoyl-beta-D-apiofuranosyl (1–>2)-beta-D-glucopyranoside selain 1-O-benzyl[5-O-benzoyl-beta-D-apiofuranosyl(1–>2)]-beta-D-glucopyranoside 2, cucurbitosides C 3 and A 4 (Li FS et al., 2009).
Daunnya berfungsi sebagai sayur dan bijinya bermanfaat untuk dijadikan kuaci. Air buahnya berguna sebagai penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya menjadi obat cacing pita. Daging buahnya pun mengandung antiokisidan sebagai penangkal kanker. Labu kuning juga dapat digunakan untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam, dan diare.
6. Penelitian Mekanisme Antikanker
Telah dilakukan penelitian secara in silico enzim Acyl CoA diacylglycerol acyltransferase (DGAT, EC 2.3.120). Template menggunakan (PDB ID: 1K30).
Kontributor : Sarmoko, Rina Maryani