Universitas Gadjah Mada Cancer Chemoprevention Research Center
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang
    • PROFIL CCRC
    • STRUKTUR ORGANISASI
  • ARTIKEL
  • PUBLIKASI
  • PROTOKOL
    • Protokol Uji In Vitro
    • Protokol Uji In Vivo
    • Protokol Uji In Silico
  • JOURNAL CLUB
  • ENSIKLOPEDIA
    • ENSIKLOPEDIA KANKER
    • ENSIKLOPEDIA TANAMAN ANTIKANKER
    • ENSIKLOPEDIA AGEN KEMOTERAPI
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
  • Beranda
  • ENSIKLOPEDIA
  • ENSIKLOPEDIA TANAMAN ANTIKANKER
  • R
  • Rumput Kipas (Selaginella tamariscina)

Rumput Kipas (Selaginella tamariscina)

  • 10 Maret 2008, 02.32
  • Oleh: admin
  • 3

 

Rumput Kipas atau Selaginella tamariscina (Beauv) Spring

1. Nama tanaman

Di Indonesia, tanaman Selaginelle tamariscina mempunyai nama daerah rumput kipas (Hutapea, 1994).

2. Klasifikasi tanaman

Divisi : Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas : Lycopodiinae
Bangsa : Selaginellales
Suku : Selaginellaceae
Marga : Selaginelle
Jenis : Selaginella tamariscina
(Hutapea, 1994)

3. Morfologi tanaman
Batang berbentuk bulat, liat, percabangan menggarpu atau membentuk kipas tanpa pertumbuhan sekunder dan berwarna hijau. Daun berupa tunggal, berhadapan, bersusun berbaris sepanjang batang bentuk jarum dengan panjang 1-2 mm dan berwarna hijau. Tumbuhan ini mempunyai sporangium yang tereduksi, terdapat di ketiak daun, berwarna putih kehijauan sedangkan serabutnya muncul dari batang seperti akar lekat dan berwarna coklat. Rumput Kipas mempunyai habitus terna, merayap, sedikit tegak. Batang bulat, liat, bercabang-cabang menggarpu, tanpa pertumbuhan sekunder dan putih kecoklatan. Daun tunggal, tersusun dalam garis sepanjang batang, berhadapan, panjang 1-2 mm, halus dan hijau. Spora berupa sporangium tereduksi diketiak daun dan berwarna putih. Akar serabut, muncul dari batang yang berdaun dan berwarna coklat kehitaman (Hutapea, 1994).

4. Habitat Penyebaran
Merupakan tumbuhan liar di pinggir-puiggir hutan atau dibudidayakan sebagai tanaman hias, pada ketinggian 10 m sainpai 1.500 m di atas permukaan laut. Pengumpulan bahan dapat dilakukan sepanjang tahun (Hutapea, 1994).

 

 

5. Kandungan kimia
Tanaman Selaginelle tamariscina dilaporkan mengandung saponin dan glikosida (tanaman inventaris obat indonesia). Ekstrak butanolik Selaginelle tamariscina dilaporkan mengandung 3β kolesterol, lutein dan empat komponen flavonoid yaitu Amentoflavone, Cryptomerin B, Isocryptomerin dan Hinokifalvon (Shin, 1994). Selaginelle tamariscina juga dilaporkan mengandung flavonoid 2′,8″ biapigenin (Rhan-Woo, 2006) dan (7S, 8R)-7, 8-dihydro-7-(4-hydroxy-3,5-dimethoxyphenyl)-8-hydroxymethyl-[1′-( 7′-hydroxyethyl)-5′ methoxyl] benzofuran-4-O-beta-D-glucopyranoside (tamariscinoside C), D-mannitol, tyrosine, asam sikimat (Zheng, 2004).

 

6. Manfaat tumbuhan
Tanaman ini berkhasiat untuk obat infeksi saluran kencing dan demam (Hutapea, 1994). Selain itu Selaginelle tamariscina juga berkhasiat untuk agen kemoprevensi kanker (Rhan Woo,2006) dan terapi kanker (Lee, 1996).

 

7. Penelitian Antikanker
Penelitian menyebutkan bahwa Selaginelle tamariscina dapat memacu terjadinya apoptosis pada sel Human Leukimia (Hun Ahn, 2006) dan mengurangi proliferasi sel dari sel kanker lambung (Nishikawa, 1999). Selain itu disebutkan juga bahwa Selaginelle tamariscina sebagai inhibitor COX-2 dan iNOS (Rhan Woo,2006) dan menghambat fosfolipase Cγ1 (Lee, 1996).

 

Daftar pustaka

Hutapea, J.R., 1994, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid III, Departemen Kesehatan RI dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

Hun Ahn, S., 2006, Selaginella tamariscina Induces Apoptosis via a Caspase-3-Mediated Mechanism in Human Promyelocytic Leukemia Cells, Journal of Medicinal Food., Vol. 9(2), 138 -144

Lee, S, H., Keun Oh, W., Yeon Kim, B., Cheol Ahn, S., Ook Kang, D., In Shin, D., Kim, J., IckMheen, T., and Ahn, S, 1996. Inhibition of Phospholipase Cγ1 Activity by Amentoflavone Isolated from Selaginella tamariscina, Planta Medica, Vol:62, 293-296.

Nishikawa A., Is, L., Furukawa, F., Kasahara, K., and Kim, S 1999, Effects of Selaginella tamariscina on in vitro tumor cell growth, p53 expression, G1 arrest and in vivo gastric cell proliferation, Cancer Lett., Vol:144(1), 93-9.

Rhan Woo, E., Raj Pokharel, Y., Won Yang, J., Yi Lee, S., and Wook Kang, K, 2006, Inhibition of Nuclear Factor-kβ Activation by 2′, 8″-Biapigenin, Biol Pharm Bull, Vol:29(5), 976-980.

Zheng, XK., Shi SP., Bi YF., Feng WS., Wang JF., Niu JZ, 2004, The isolation and identification of a new lignanoside from Selaginella tamariscina (Beauv.) Spring, Journal of Yao Xue Xue Bao, Vol:39(9), 719-21.

Kontributor : Siska Andrina Kusumastuti, Sarmoko

Editor: Endang Sulistyorini, dan Rina Maryani

Foto: sarmoko (dari kebun B2P2TOOT)

 

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Video

Universitas Gadjah Mada

 

Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC)
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sekip Utara Yogyakarta
Email : ccrcfarmasiugm@gmail.com; ccrc@ugm.ac.id
Telp : (0274) 6492662
Hp : 081802602749

Video

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju