Universitas Gadjah Mada Cancer Chemoprevention Research Center
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang
    • PROFIL CCRC
    • STRUKTUR ORGANISASI
  • ARTIKEL
  • PUBLIKASI
  • PROTOKOL
    • Protokol Uji In Vitro
    • Protokol Uji In Vivo
    • Protokol Uji In Silico
  • JOURNAL CLUB
  • ENSIKLOPEDIA
    • ENSIKLOPEDIA KANKER
    • ENSIKLOPEDIA TANAMAN ANTIKANKER
    • ENSIKLOPEDIA AGEN KEMOTERAPI
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
  • Beranda
  • ENSIKLOPEDIA
  • ENSIKLOPEDIA TANAMAN ANTIKANKER
  • M
  • Mungsi arab (Artemisia vulgaris L.)

Mungsi arab (Artemisia vulgaris L.)

  • 21 Mei 2008, 07.51
  • Oleh: admin
  • 2

 

 

Mungsi Arab (Artemisia vulgaris L)

1.Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Artemisia
Spesies : Artemisia vulgaris L.
Nama lain : baru cina, mungsi arab

2.Morfologi tanaman

Batang : Setengah berkayu, percabangan banyak, beralur dan berambut.
Daun : Berbentuk bulat-telur dengan tepi berbagi menjari ujung meruncing, kedua permukaan daun berambut halus. Warna daun hijau, di bagian bawah warna lebih putih, duduk berseling.
Bunga : Bunga majemuk, kecil-kecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai.
3.Habitat dan penyebaran
Berasal dari Cina, terdapat sampai 3000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini menyenangi tanah yang cukup lembab dan tanah yang kaya humus, tumbuh liar di hutan dan di ladang. Jenis yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat.

4.Kandungan kimia
Minyak menguap (Phellandrene, cadinene, thujvl alkohol), alfa-amirin, fernenol, dehydromatricaria ester, cineole, Terpinen-4-ol, beta- karyophyllene, 1-quebrachitol). Akar dan batang : Inulin (mengandung artemose), Cabang kecil : Oxytocin, yomogi alcohol, dan ridentin. Daun mengandung skopoletin dan isoskopoletin.

5.Kegunaan dan khasiat
Sebagai obat untuk mengatasi sakit haid, keguguran, disentri, keputihan, susah punya anak, muntah darah, mimisan, pendarahan usus, mudah persalinan.

6. Penelitian Mekanisme Antikanker

Dihydroartemisinin (DHA) menginduksi caspase-3-dependent apoptosis pada sel kanker paru manusia, adenocarcinoma ASTC-a-1 cells. Turunan Artemisin menunjukkan aktivitas inhibisi pertumbuhan sel kanker manusia, seperti sel leukemia, sel fibrosarkoma, sel ovarian, sel kanker payudara dan sel kanker serviks. Terlebih, Jiao Y et al (2007) juga mendemonstrasikan bahwa DHA merupakan agen poten yang paling efektif dalam menginhibisi pertumbuhan sel kanker ovarium dibandingkan terhadap artemisinin, artesunate, arteether, artemether dan arteannuin (Lu YY, et al., 2009).

Kontributor : Muhammad Iqbal, Endang Sulistyorini S.P dan Rina Maryani

 

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Video

Universitas Gadjah Mada

 

Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC)
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sekip Utara Yogyakarta
Email : ccrcfarmasiugm@gmail.com; ccrc@ugm.ac.id
Telp : (0274) 6492662
Hp : 081802602749

Video

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju