a.Morfologi tumbuhan
Tumbuhan ini merupakan jenis pohon dengan tinggi 2-8 meter. Tangkai daun bersayap sangat sempit sampai boleh dikatakan tidak bersayap, panjang 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk bulat telur memanjang, elliptis atau berbentuk lanset dengan ujung tumpul, melekuk ke dalam sedikit, tepinya bergerigi beringgit sangat lemah dengan panjang 3,5-8 cm. Bunganya mempunyai diameter 1,5-2,5 cm, berkelamin dua daun mahkotanya putih. Buahnya berbentuk bola tertekan dengan panjang 5-8 cm, tebal kulitnya 0,2-0,3 cm dan daging buahnya berwarna oranye. Rantingnya tidak berduri dan tangkai daunnya selebar 1-1,5 mm (Van Steenis, 1975).
b. Klasifikasi tumbuhan
Menurut Backer dan Bakhhuizen (1965), Klasifikasi Citrus reticulata dapat dijabarkan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus reticulata
c. Nama tumbuhan
Nama latin : Citrus reticulata
Sinonim : Citrus nobilis, C. deliciosa,C.chrysocarpa
Nama lokal : jeruk keprok, jeruk jepun, jeruk maseh.
d.Kandungan kimia dan manfaat
Kulit jeruk Citrus reticulata mempunyai berbagai macam senyawa diantaranya Tangeraxanthin, Tangeritin, Terpinen-4-ol, Terpineolene, Tetradecanal, Threonine, Thymol, Thymyl- methyl-ether, Tryptophan, Tyrosine, Cis-3-hexenol, Cis-carveol, Citric-acid, Citronellal, Citronellic-acid, Citronellyl-acetate, Cystine, Decanal, Decanoic- acid, Decanol, Nobiletin. Salah satu senyawa dalam kulit jeruk Keprok (Citrus reticulata) yang telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antikankernya adalah tangeritin. Tangeritin dan nobiletin merupakan senyawa methoxyflavone yang mempunyai potensi sebagai agen antikanker. Tangeritin dapat menghambat aktivitas sel kanker pada fase G1 sehingga siklus selnya terhambat. Pan et al.,(2002) melaporkan bahwa polimetoksi flavonoid (tangeretin) yang terdapat pada kulit jeruk, dapat menginduksi G1 arrest dengan adanya peningkatan ekspresi CDK inhibitors seperti p27, p21 pada colon cacer cell line (COLO 205). Nobiletin dapat menghambat kerja COX-2 dengan cara inhibisi pada murine macrophage.
gambar 1. Struktur Tangeritin dan Nobiletin (Murakami et al., 2000)
e.Habitat dan Penyebaran
Merupakan tanaman asli melayu tetapi sekarang penyebarannya sangat luas hampir disemua daerah tropis dan subtropics didunia. Temperatur optimal antara 25-30 oC namun ada yang masih dapat tumbuh normal pada 38 oC. Jeruk keprok memerlukan temperatur 20oC. Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari. Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80% (Rahardi, 1999)
Daftar pustaka
Backer, C.A. and Bakhhuizen v.d. Brink, R.C. (1965). Flora of Java, Vol. II. N.V.P, Noordhoff, Groningen.
Pan, M. H., Chen, W. J., Shiau, S. Y. L., Ho, C. T., and Lin, J. K.(2002). ‘Tangeretin Induced Cell Cycle G1 Arrest through Inhibiting Cyclin Dependent Kinases 2 and 4 Activities as well as Elevating Cdk Inhibitor p21 and p27 in Human Colorectal Carcinoma Cell’, Carcinogenesis, 23 (10): 1677-1684.
Rahardi, Yovita H. I., Haryono.(1999). Agribisnis Tanaman Buah, Penebar Swadaya, Jakarta.
Kontributor : Mita Ardiani, Nanda Puspita, Edison Chrisnanto dan Endang Sulistyorini S.P